Yayasan AL-Hasra Rilis Berita

Jadi, Kenapa Cuma Kartini yang Dirayakan?

25 Apr 2025

Humas

11



Sobat Al-Hasra, tiap 21 April, kita sibuk memperingati Hari Kartini. Sekolah ramai dengan lomba berkebaya, unggahan penuh kutipan inspiratif menghiasi media sosial. Tapi, pernah nggak sih kalian berpikir: “Kenapa hanya Kartini yang disorot?” 

Bukan berarti perjuangan R.A. Kartini tidak penting — justru sebaliknya. Beliau luar biasa, membuka mata bangsa akan pentingnya pendidikan perempuan lewat pemikirannya yang jauh melampaui zamannya. Tapi tahukah Sobat, bahwa Indonesia punya deretan pahlawan perempuan lain yang kisahnya tak kalah menggetarkan, tapi sering luput dari perhatian? 

1. Cut Nyak Meutia – Strategi Perang di Tengah Hutan 
Bukan hanya ikut berjuang, Cut Nyak Meutia memimpin pasukan gerilya di Aceh setelah suaminya gugur. Dengan taktik perang dan kepemimpinan luar biasa, ia menjadi buronan Belanda dan tetap tak gentar meski dikejar di tengah hutan. Bahkan hingga akhir hayatnya, ia tetap memegang senjata. 

2. Maria Walanda Maramis – Merintis Hak Politik Perempuan 
Di saat perempuan bahkan belum dianggap penting untuk sekolah, Maria Walanda Maramis dari Minahasa sudah memperjuangkan pendidikan dan hak suara perempuan di awal abad ke-20. Suaranya masuk ke surat kabar dan menginspirasi kebijakan publik — padahal saat itu tak banyak perempuan bisa baca tulis. 

3. Rasuna Said – Orator Ulung Penentang Kolonialisme 
Kalau sekarang kita kagum dengan public speaker hebat, bayangkan Rasuna Said yang berdiri lantang di mimbar, menentang penjajahan dengan suara tajamnya — dan dipenjara karena keberaniannya. Ia juga menjadi satu dari sedikit perempuan yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat kala itu. 

"Jadi, Kenapa Cuma Kartini yang Dirayakan?" 

Pertanyaan ini bukan untuk menjatuhkan, tapi justru untuk membuka mata. Karena perjuangan perempuan tidak berhenti di satu sosok. Perempuan-perempuan hebat itu berasal dari berbagai daerah, dengan latar belakang berbeda, dan medan juang yang unik. Mereka mengajar, bertempur, menulis, bersuara — dengan satu misi: membuat Indonesia lebih adil bagi perempuan dan generasi mendatang. 

Perjuangan Cut Nyak Meutia di Aceh, keberanian Martha Christina Tiahahu di Maluku, hingga gagasan pendidikan dan emansipasi dari Maria Walanda Maramis di Sulawesi Utara hanyalah sebagian kecil dari kisah para pahlawan perempuan Indonesia yang luar biasa. Masih banyak lagi sosok wanita hebat di berbagai daerah yang punya kontribusi besar—baik dalam medan perang, dunia pendidikan, kesehatan, hingga sosial budaya. Mereka semua layak kita kenang dan jadikan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Hari Kartini seharusnya menjadi pintu masuk untuk mengenal semua sosok inspiratif ini. Bukan titik akhir, tapi awal dari rasa penasaran kita: “Siapa lagi perempuan hebat yang membentuk sejarah Indonesia?” 

Rilis

Berita

Menimbang Ulang Makna Pendidikan

25 Apr 2025

Humas

10