Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menyebutnya sebagai sayyidul ayyam, penghulu dari segala hari. Di hari yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan membaca Surah Al-Kahfi.

Surah Al-Kahfi memiliki 110 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah. Surah ini berisi kisah-kisah penuh hikmah tentang para pemuda penghuni gua, pemilik dua kebun, pertemuan Nabi Musa dengan Khidir, serta kisah Dzulqarnain. Setiap kisah mengandung pelajaran berharga tentang keimanan, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian hidup.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi)

Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan membaca Surah Al-Kahfi. Cahaya yang dimaksud adalah petunjuk dan keberkahan dari Allah SWT yang akan menerangi kehidupan seseorang selama sepekan ke depan. Dengan membaca dan merenungi maknanya, hati menjadi tenang, iman semakin kokoh, dan semangat dalam beramal kebaikan terus tumbuh.

Selain itu, Surah Al-Kahfi juga melindungi pembacanya dari fitnah Dajjal. Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, maka ia akan dilindungi dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim)

Maka dari itu, membaca Surah Al-Kahfi bukan hanya amalan rutin, tetapi juga bentuk penjagaan diri dari berbagai ujian keimanan. Di era modern yang penuh tantangan, nilai-nilai dalam surah ini menjadi pengingat agar kita senantiasa berpegang teguh pada kebenaran dan tidak terpengaruh oleh tipu daya dunia.

Marilah kita menjadikan membaca Surah Al-Kahfi sebagai kebiasaan mulia setiap hari Jumat. Semoga dengan mengamalkannya, kita senantiasa mendapatkan cahaya petunjuk, ketenangan hati, serta perlindungan dari Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.