Halo, Sobat Al-Hasra! Di era digital seperti sekarang, siapa sih yang nggak pernah meninggalkan komentar di media sosial? Mulai dari memuji idola, berdiskusi tentang isu hangat, sampai berkomentar di unggahan teman. Tapi, pernah nggak sih, Sobat Al-Hasra berpikir dua kali sebelum menulis sesuatu yang mungkin bisa melukai perasaan orang lain?
Tahukah Sobat Al-Hasra, menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), komentar negatif di media sosial dapat berdampak langsung pada kesehatan mental seseorang? Orang yang sering menerima komentar buruk lebih rentan mengalami kecemasan, depresi, hingga kehilangan rasa percaya diri. Padahal, MinRa yakin nggak ada di antara kita yang ingin menjadi penyebab seseorang merasa buruk tentang dirinya sendiri, kan?
Sebelum jari kita mengetik komentar, coba tanyakan ini ke diri sendiri: "Apakah aku sempurna?" Kita semua manusia biasa, penuh kekurangan dan kesalahan. Kalau MinRa sendiri, kadang suka lupa kalau di balik layar ada manusia nyata yang punya perasaan. Jadi, sebelum mengomentari kekurangan orang lain, yuk sadari bahwa kita pun jauh dari sempurna. "Apakah aku mau diperlakukan begitu?" Bayangkan jika Sobat Al-Hasra yang menerima komentar serupa. Rasanya nggak enak, kan? Nah, prinsip emasnya: "Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan." Kalau kita ingin dihormati, ya mulailah dengan menghormati orang lain. "Apakah ini membawa kebaikan?" Setiap kata yang kita tulis punya kekuatan. Bisa membangun, tapi bisa juga meruntuhkan. Kalau komentar kita nggak menambah kebaikan atau solusi, mungkin lebih baik kita tahan dulu, ya?
Pernah dengar istilah "Apa yang kita katakan mencerminkan siapa kita"? Yap, sering kali komentar negatif lebih banyak berbicara tentang karakter pemberi komentar daripada orang yang dikomentari. Psikolog Carol Dweck menyebutkan bahwa orang yang sering mengkritik tanpa alasan cenderung memiliki fixed mindset—percaya bahwa kemampuan dan karakter seseorang tidak bisa berkembang. Sebaliknya, orang dengan growth mindset akan memilih untuk memberi masukan membangun karena percaya semua orang bisa bertumbuh.
Sobat Al-Hasra, yuk mulai biasakan budaya komentar positif! Kalau memang ada kritik, sampaikan dengan empati dan solusi. Kita nggak tahu betapa berat perjuangan orang lain di balik layar. Ingat, media sosial adalah cerminan kita di dunia maya. Jadilah versi terbaik dari diri sendiri, bukan hanya di dunia nyata, tapi juga di setiap jejak digital yang kita tinggalkan. Ayo, mulai dari sekarang, jadikan komentar kita sebagai sumber kebaikan dan inspirasi. Karena setiap kata punya kekuatan—mari gunakan untuk membangun, bukan meruntuhkan.