Berbagi takjil saat bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi yang terus berlangsung setiap tahun. Dari sekadar memberikan air mineral dan kurma di jalan hingga berbagi paket makanan lengkap untuk berbuka, semua dilakukan dengan penuh keikhlasan. Tapi tahukah Sobat Al-Hasra? Ternyata, berbagi takjil tidak hanya membawa pahala, tapi juga berdampak positif pada kesehatan mental! 

Tradisi berbagi takjil di Indonesia sudah ada sejak lama dan terus berkembang seiring waktu. Awalnya, kebiasaan ini banyak dilakukan di masjid-masjid, di mana jamaah berbagi makanan sederhana seperti kurma dan air putih. Namun, seiring berjalannya waktu, kegiatan ini semakin meluas. Kini, banyak komunitas, perusahaan, hingga individu yang secara sukarela membagikan makanan berbuka puasa di berbagai tempat, terutama di jalan raya bagi mereka yang kesulitan berbuka di rumah. 

Saat seseorang berbagi, otaknya melepaskan hormon kebahagiaan seperti dopamin dan oksitosin. Hormon-hormon ini berperan dalam menciptakan perasaan senang, mengurangi stres, dan meningkatkan empati. Inilah mengapa banyak orang merasa lebih bahagia setelah melakukan kebaikan, termasuk berbagi takjil. 

Puasa sendiri sudah terbukti memiliki manfaat bagi tubuh dan pikiran, tetapi ditambah dengan berbagi, efek positifnya semakin besar. Studi menunjukkan bahwa kegiatan sosial seperti memberi dan berbagi dapat menurunkan kortisol, hormon yang bertanggung jawab atas stres. Jadi, berbagi takjil bisa menjadi salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan mental selama Ramadhan. 

Pernah melihat seseorang berbagi takjil, lalu orang lain ikut tergerak untuk melakukan hal yang sama? Itu bukan kebetulan. Kebaikan memang menular! Studi dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa ketika seseorang menyaksikan tindakan kebaikan, otaknya memicu respons yang membuatnya ingin meniru perilaku tersebut. Satu tindakan kecil bisa menciptakan gelombang kebaikan yang lebih besar. 

Agar kegiatan berbagi takjil semakin berdampak positif, Sobat Al-Hasra bisa mencoba beberapa cara berikut: 

1. Pilih Makanan yang Sehat – Alih-alih hanya membagikan gorengan, bisa juga berbagi takjil sehat seperti kurma, air kelapa, atau buah segar. 

2. Kurangi Penggunaan Plastik – Gunakan kemasan ramah lingkungan agar tidak menambah limbah plastik. 

3. Fokus pada yang Benar-benar Membutuhkan – Sebaiknya berbagi di tempat-tempat yang banyak dihuni pekerja jalanan, tukang becak, atau orang-orang yang kesulitan mendapatkan makanan berbuka. 

4. Ajak Teman atau Keluarga – Kegiatan berbagi akan lebih seru jika dilakukan bersama-sama. 

Salah satu contoh inspiratif datang dari komunitas mahasiswa yang rutin berbagi takjil setiap Ramadhan. Awalnya, mereka hanya membagikan 50 bungkus nasi, tetapi semakin banyak orang yang tertarik untuk ikut serta, akhirnya jumlah takjil yang dibagikan pun meningkat. Dari sini, terlihat bagaimana satu tindakan kecil bisa menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik. 

Selain pahala yang dijanjikan dalam Islam, berbagi takjil juga memberi manfaat bagi kesehatan mental dan sosial. Jadi, jika Sobat Al-Hasra ingin merasakan kebahagiaan yang lebih dalam di bulan Ramadhan, yuk mulai berbagi! Tidak harus besar, yang penting niatnya tulus. Siapa tahu, kebahagiaan yang Sobat berikan akan kembali berlipat ganda.